Klasifikasi, Struktur dan Peranan Tumbuhan Paku

Klasifikasi, Struktur dan Peranan Tumbuhan Paku Halo semuanya, kali ini kami hadir kembali dengan materi seputar ilmu biologi. Membahas materi dalam ilmu biologi memang sangat menarik karena langsung berhadapan dengan kenyataan dalam kehidupan kita. Oke, kali ini admin membawa materi mengenai tumbuhan paku. Jadi di dalam kingdom plantae (dunia tumbuhan) organisme yang dibahas didalamnya meliputi organisme multiseluler dengan sel-sel berdinding tebal dari bahan selulosa. Hampir dari seluruh anggota dalam dunia tumbuhan ini memiliki klorofil, sehingga mampu melakukan fotosintesis. Dan di dalam dunia tumbuhan ini mengenai tumbuhan paku di kelompokkan sendiri dalam satu divisi yaitu divisi pteridophyta. Sampai sejauh ini di permukaan bumi di perkirakan terdapat sekitar 10.000 spesies tumbuhan paku. Angka yang sangat banyak ya. Nah, lebih jelas mengenai tumbuhan paku akan kita bahas lebih lanjut agar para pembaca lebih mengerti.

Struktur Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku telah memiliki organ tubuh seperti akar, batang dan daun yang sesungguhnya. Oleh karena itulah, tumbuhan ini dimasukkan dalam kelompok kormofita sejati. Kormofita adalah tumbuhan yang sudah memiliki organ tubuh yang lengkap. Namun, tumbuhan paku tetap masih tergolong ke dalam tumbuhan tingkat rendah karena belum mampu menghasilkan biji. Tumbuhan paku hidupnya didarat yang basah atau tempat yang lembab. Hanya beberapa saja yang hidupnya di air. Tumbuhan paku telah memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof. Tumbuhan paku banyak di jumpai di kawasan tropis hingga yang beriklim sedang.


Akar tumbuhan paku merupakan akar serabut. Ujungnya di lindungi oleh kaliptra atau tudung akar yang tersusun atas sel-sel yang bentuknya berbeda dengan sel akar. Pada titik tumbuhnya terdapat sel pemula berbidang empat yang dapat membelah ke empat arah bidang sisinya. Sel-sel akar ini akan membentuk jaringan akar. Untuk batang paku biasanya berupa akar tongkat atau disebut rhizome. Kcuali beberapa spesies yang memang telah memiliki batang yang sesungguhnya, seperti paku tiang. Daun tumbuhan paku berwarna hijau karena memiliki banyak klorofil. Berdasarkan ukurannya, daun paku terbagi kepada dua yaitu ada yang makrofil (daun besar) dan mikrofil (daun kecil). Sedangkan berdasarkan fungsinya, daun paku terbagi kepada dua juga yaitu sporofil (yang menghasilkan spora) dan tropofil ( sebagai penyelenggara asimilasi).


Pada sporofit dewasa ditemukan sporofil yang mempunyai bintil-bintil berbentuk bulatan berwarna kuning, cokelat, atau kehitam-hitaman. Bintil-bintil tersebut disebut dengan sorus yang merupakan badan tempat berkumpulnya kotak spora atau sporangium. Sorus yang masih muda dan berwarna kekuning-kuningan dibungkus oleh selaput disebut dengan indusium. Setiap sporangium ini dikelilingi oleh sel-sel yang berbentuk cincin yang disebut annulus.

Jika ditinjau dari jenis spora yang di hasilkan maka tumbuhan paku di bedakan menjadi tiga, yaitu:


  1. Paku homospor atau isospor yaitu jenis tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora yang sama besarnya. Contohnya adalah paku kawat atau Lycopodium.
  2. Paku heterosporadalah paku yang menghasilkan dua jenis spora yang berbeda ukurannya. Spora yang besar disebut makrospora (berkelamin betina) dan yang kecil disebut mikrospora (berkelamin jantan). Contohnya, paku rane (selaginella) dan semanggi (marsilea).
  3. Paku Peralihan antara paku homospor dan paku heterospor. Pada paku ini spora yang dihasilkan mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, tetapi sebagian berkelamin jantan dan sebagian lagi berkelamin betina. Contohnya, paku ekor kuda (equisetum).

Klasifikasi Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku dibagi kedalam empat subdivisi, yaitu:

Psilophyta

Psilophyta
Psilophyta

yang merupakan jenis tumbuhan paku sederhana dan sebagian jenis dari subdivisi ini telah punah. Contoh yang sudah dikenal adalah psilotum sp., yang tersebar luas didaerah tropis dan subtropics. Sporofit tumbuhan paku ini mempunyai batang rhizoma dan tidak mempunyai akar dan daun. Sebagai pengganti akarnya, tumbuhan ini memiliki rhizoma yang diselubungi oleh rhizoid. Sporangia terdapat di batang yang juga berfungsi untuk fotosintesis.

Lycophyta

lycophyta
lycophyta

yang masih hidup hingga saat ini merupakan peninggalan dari suatu bentuk masa lalu yang jauh lebih banyak jumlahnya. Dewasa ini hanya ada dua genus yaitu lycopodiu, sp. dan selaginella sp. yang masih hidup. Tumbuhan paku ini mempunyai rhizome horizontal yang akan menjadi akar dan cabang vertical dan memiliki daun sejati yang mengandung untaian-untaian jaringan pembuluh. Banyak spesies dari subdivisi ini yang merupakan tumbuhan tropis yang tumbuh pada pohon sebagai epifit. Spesies lainnya tumbuh dekat dengan tanah di dasar hutan di daerah beriklim sedang, yang meliputi daerah timur laut dan Amerika serikat.

Sphenophyta

Sphenophyta
Sphenophyta
salah satu bagian dari subdivisi ini adalah Equisetum (paku ekor kuda). Paku ekor kuda memiliki rhizoma dibawah tanah tempat batang vertical akan muncul. Batang lurus berlubang memiliki ruas-ruas dan lilitan daun atau batang kecil akan muncul diruas tersebut. Pada ujung beberapa batang tumbuhan ini terdapat struktur mirip kerucut yang mengandung sporangia. Epidermis, lapisan terluar sel, mengandung silica, yang menyebabkan tumbuhan tersebut mempunyai tekstur berpasir. Sebelum adanya alat penggosok dari baja, manusia menggunakan batang tumbuhan ini untuk menggosok pot dan kuali.

Pterophyta

Pterophyta

atau biasa disebut pakis merupakan tumbuhan vaskuler tak berbiji yang paling banyak jumlahnya. Ada lebih dari 1.200 spesies pakis yang hidup saat ini. Sebagian besar pakis memiliki daun, yang umum disebut frond, yang majemuk. Yang berarti masing-masing daun terbagi menjadi beberapa lembaran. Daun pakis tumbuh seiring membukanya gulungan ujung yang melingkar seperti kepala biola. Daun kemungkinan akan berkecambah langsung dari batang yang dekat dengan tanah seperti terjadi pada pakis bracken dan pakis sedang. Pada pakis pohon tropis yang besar adalah kebalikannya, memiliki batang tegak beberapa meter tingginya. Sporangia pada banyak pakis tersusun dalam kelompok yang disebut sori dan dilengkapi dengan peranti yang menyerupai pegas yang melemparkan spora beberapa meter jauhnya. Contoh dari subdivisi yang ini adalah marsilea crenata dan Asplenium nidus.

Peranan tumbuhan Paku bagi Kehidupan Manusia

  1. Sebagai Tanaman hias, misalnya paku rane (selaginella), paku sarang burung (Asplenium), simbar menjangan (platycerium), dan suplir (Adiantum).
  2. Sebagai bahan makanan atau sayuran, misalnya semanggi (marsilea crenata) dan paku tiang (Alsophia).
  3. Sebagai bahan obat-obatan, misalnya (Aspidium filixmas) dan paku kawat (lycopodium clavatum).
  4. Bahan karangan bunga, misalnya paku kawat (lycopodium cernuum)
  5. Sebagai pupuk hijau, misalnya paku air (Azolla pinnata).

0 Response to "Klasifikasi, Struktur dan Peranan Tumbuhan Paku"

Post a Comment

Iklan Bawah Artikel