Pengertian, Dampak dan Cara Menanggulangi Inflasi

Pengertian, Dampak dan Cara Menanggulangi Inflasi - Halo bertemu lagi dengan trendilmu.com salah satu situs penyedia informasi terbaik yang sangat layak dibaca. Pada kesempatan kali ini kita membahas artikel yang berjudul “Pengertian, Dampak dan Cara Menanggulangi Inflasi” Mari kita simak penjelasan lengkap dibawah ini.

Pengertian inflasi

Inflasi merupakan proses kenaikan harga-harga umum secara terus menerus inflasi akan mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat karena secara real tingkat pendapatannya juga menurun. misalnya, besarnya inflasi pada tahun yang bersangkutan naik sebesar 7% sementara penempatan tetap hal itu berarti secara riil pendapatan Mengalami penurunan sebesar 7%. yang mengakibatkan relatif akan menurunkan daya beli sebesar 5%.

Kenaikan harga yang berlangsung sekaligus seperti lazimnya kenaikan harga beberapa barang pokok pada saat akan lebaran tidak dapat dikatakan inflasi karena tidak mempunyai pengaruh lebih lanjut kejadian semacam ini diistilahkan sebagai kenaikan tingkat harga.

Dengan demikian ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan telah terjadi inflasi yaitu adanya kenaikan harga bersifat umum dan berlangsung terus-menerus atau persistent.

Sebab Terjadinya Inflasi

  1. Kelebihan permintaan.
  2. Kenaikan biaya produksi
  3. Pencetakan uang baru oleh pemerintah.
  4. Lambatnya produksi barang tertentu.
  5. Sikap konsumen terhadap informasi kenaikan harga
  6. Sikap produsen terhadap informasi kenaikan harga.
  7. Kebijakan pemerintah yang kurang tepat.

Dampak Inflasi

Secara garis besar dampak inflasi terhadap perekonomian antara lain sebagai berikut.
  1. Terhambatnya pertumbuhan ekonomi negara,karena berkurangnya investasi dan berkurangnya minat menabung.
  2. Masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak dapat menjangkau harga barang, karena harga barang mengalami kenaikan.
  3. Jika terdapat kebijakan untuk mengurangi inflasi, maka akan terjadi pengangguran, karena pemerintah berusaha untuk menekan harga.
  4. Masyarakat akan cenderung untuk menyimpan barang daripada menyimpan uang.
  5. Nilai mata uang turun, karena adanya kenaikan harga barang.


Inflasi juga memengaruhi masyarakat, baik yang berpenghasilan tetap atau tidak tetap.Adapun dampak inflasi terhadap penghasilan masyarakat adalah sebagai berikut.

  1. Dalam masa inflasi, nilai harta tetap mengalami kenaikan harga melebihi kenaikan inflasi Pendapatan riil penduduk berpenghasilan tidak tetap mengalami penurunan atau merosot.
  2. Inflasi merugikan masyarakat yang berpendapatan tetap, karena upah/gaji yang diperoleh tidak dapat mengikuti menyesuaikan kenaikan harga, sehingga semakin berat dirasakan oleh masyarakat.
  3. Inflasi menyebabkan orang-orang enggan untuk menabung dan mendorong untuk mencari pinjaman dalam rangka menyesuaikan pendapatan.

Cara Menanggulangi Inflasi

Untuk menanggulangi inflasi dapat ditempuh tiga kebijakan, yaitu sebagai berikut.

a. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral sebagai pemegang otoritas moneter yang berkaitan dengan pengendalian jumlah uang beredar serta pengaturan tingkat suku bunga dan kredit.

Kebijakan moneter biasanya lebih efektif dalam mengatasi masalah inflasi daripada untuk mendorong ekspansi kegiatan ekonomi dalam jangka pendek. Hal tersebut disebabkan oleh inflasi dan dapat di atasi dengan mengendalikan permintaan total masyarakat melalui pengurangan jumlah uang beredar. Instrumen yang biasanya dipakai dalam kebijakan moneter oleh Bank Sentral dalam menanggulangi atau mengatasi masalah inflasi, yaitu sebagai berikut

1) Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Operasi pasar terbuka adalah setiap usaha  untuk memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk membeli atau menjual surat-surat berharga milik negara.

2) Kebijakan Tingkat Suku Bunga Diskonto (Discount Rate Policy)
Kebijakan tingkat suku bunga diskonto adalah tindakan Bank Sentral untuk mengubah tingkat suku bunga diskonto yang harus dibayar oleh bank umum dalam hal meminjam dana dari Bank Sentral Kenaikan suku bunga diskonto akan menyebabkan naik suku bunga kredit kepada masyarakat. Sehingga kredit investasi yang diberikan akan turun. Turunnya kredit investasi berakibat pula pada menurunnya pendapatan nasional, dan berpengaruh terhadap turunnya permintaan agregat yang pada akhirnya harga-harga barang pun akan turun.

3. Kebijakan Cadangan Wajib (Reserve ment Policy)
Kebijakan cadangan wajib berkaitan dengan k tindakan Bank Sentral dalam menetapkan cadangan wajib bagi bank umum di Bank Sentral. Jika cadangan wajib yang dikenakan oleh Bank Sentral tinggi, jumlah pasokan uang akan turun, selanjutnya jumlah uang beredar di masyarakat menjadi lebih sedikit sehingga harga-harga pun berkurang.

4) Kebijakan Kredit Selektif
Kebijakan kredit selektif berkaitan dengan kebijakan bank umum dalam menyalurkan kredit kepada nasabah (masyarakat) dengan memerhatikan unsur 5C (character collateral, capital, capacity, dan condition of economy)

b. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal menyangkut pengaturan tentang pengeluaran pemerintah serta perpajakan yang secara langsung dapat memengaruhi permintaan total dan akan memengaruhi harga
Kebijakan fiskal dapat ditempuh melalui tiga cara, yaitu sebagai berikut
  1. Meningkatkan penerimaan pajak, dengan memberlakukan tingkat pajak yang tinggi bagi unit usaha yang tidak memproduksi kebutuhan pokok masyarakat atau dengan mengenakan jenis-jenis pajak baru
  2. Mengurangi pengeluaran pemerintah, dengan jalan menunda atau menghapuskan pengeluaran yang bukan prioritas
  3. Mengadakan pinjaman pemerintah, yaitu mengurangi pembayaran yang dilakukan pada masyarakat dan mengembalikan lagi di kemudian hari (misalnya dalam bentuk pensiun).


c. Kebijakan Nonmoneter dan Nonfiskal 
Kebijakan nonmoneter dan nonfiskal artinya kebijakan untuk mengatasi inflasi dengan tidak memengaruhi jumlah uang yang beredar maupun pendapatan dan pengeluaran negara.

Bentuk kebijakan tersebut di antaranya sebagai berikut.
1) Peningkatan produksi dan peningkatan jumlah barang di pasaran.
2) Kebijakan upah dengan menaikkan upah riil yang sudah memperhitungkan inflasi
3) Pengendalian dan pengawasan harga, misalnya pemerintah menetapkan kebijakan harga maksimum
Pengertian, Dampak dan Cara Menanggulangi Inflasi
Ilustasi : Pengertian, Dampak dan Cara Menanggulangi Inflasi

Nah begitulah pembahasan artikel kali ini tentang “Pengertian, Dampak dan Cara Menanggulangi Inflasi”. Semoga Bermanfaat

Daftar Pustaka
Astuti, D., Arifin, M., Yearla. (Tanpa Tahun). Buku kerja siswa sekolah menengah atas ekonomi. Surakarta: Mediatama.

0 Response to "Pengertian, Dampak dan Cara Menanggulangi Inflasi"

Post a Comment

Iklan Bawah Artikel