Sistem Peredaran Darah Hewan Vertebrata dan Invertebrata

Sistem Peredaran Darah HewanVertebrata dan Invertebrata (Cacing, Serangga, Ikan, Katak, Reptil, Burung) Hai sahabat trendilmu.com, selamat dating kembali di blog trend ilmu dengan materi pembelajaran yang selalu menarik dan unik. Baiklah, untuk kali ini pembahasan kita mengenai sistem peredaran darah pada hewan. Sudah pada tau belum? Yang udah tau jadi bisa tambah ingatannya. Yang belum tau mari merapat dan simak dengan seksama. Jadi perlu kita ketahui bahwa hewan terbagi kepada dua, yaitu ada hewan yang vertebrata alias memiliki tulang belakang dan ada tulang yang invertebrate atau tidak memiliki tulang belakang. Jadi konsep tentang peredaran darah ini akan kita bahas menurut jenis hewan tersebut tergolong kemana. Berbeda jenis hewan, berbeda pula cara bernafasnya. Silahkan di simak!

Sistem peredaran darah Invertebrata

Sistem peredaran darah atau disebut juga dengan sistem sirkulasi ini membahas bagaimana fungsi dari suatu bagian tubuh dari makhluk hidup untuk menyalurkan dan mengedarkan materi ke seluruh tubuhnya. Sebenarnya pada sebagian invertebrata seluruh materi di edarkan melalui difusi dan aliran sitoplasma, akan tetapi pada beberapa hewan ada yang memiliki sistem sirkulasi khusus. Nah, kali ini kita fokus untuk invertebrata yaitu pada hewan dengan sirkulasi khusus. Hanya ada pada cacing pipih dengan sistem gastrovaskuler atau sistem peredaran darah pada cacing tanah dan serangga.

Sistem sirkulasi cacing

Seperti yang telah kita singgung sedikit tadi bahwa pada cacing terdapat dua sistem sirkulasi. Ada yang berupa sistem gastrovaskuler pada cacing pipih (planaria). Dan sistem peredaran darah pada cacing tanah. Jadi planaria itu merupakan contoh dari cacing pipih yang dapat hidup tanpa adanya sistem sirkulasi sejati. Pada planaria terdapat sistem gastrovaskuler yang bercabang-cabang.  Apa yang di maksud dengan sistem gastrovaskuler? Jadi sistem gastrovaskuler adalah saluran pencernaan yang juga berfungsi sebagai alat sirkulasi. Wah rumit ini jadinya. Mengapa bisa terjadi pada planaria? Ini dikarenakan bentuk dan struktur tubuh planaria yang pipih dan sangat kecil. Sistem gastrovaskuler ini menjadi bercabang-cabang membuat permukaan saluran pencernaan menjadi lebih luas dan lebih efisien untuk menyerap dan mengedarkan zat makanan ke seluruh bagian tubuh.  
Sistem Sirkulasi cacing
Sistem Sirkulasi cacing
Jika tadi mengenai cacing pipih, maka yang satu ini ada pada cacing tanah. Cacing tanah telah memiliki sistem sirkulasi. Di dalam tubuh cacing terdapat selom atau yang disebut dengan rongga berisi cairan tempat organ tubuh berada. Di dalam selom itulah terdapat alat peredaran darah, seperti pembuluh darah  dan jantung. Pembuluh darah itu dikelompokkan menjadi tiga, yaitu pembuluh darah pungggung (dorsal) yang berfungsi mengangkut darah masuk ke dalam jantung. Kedua pembuluh darah perut (ventral) yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan pembuluh darah kapiler yang menghubungkan kedua pembuluh darah tadi.

Pada cacing tanah, darah di pompakan oleh jantung dan bergerak didalam pembuluh darah. Dinding pembuluhnya yang sangat tipis dengan struktur tersebut membantu proses difusi zat-zat yang ada di dalam pembuluh darah dengan cairan ekstraseluler. Plasma darag mengandung hemoglobin didalamnya. Apabila kekurangan oksigen maka oksigen akan di absorpsi melalui kulit . zat makanan dari usus di transportasikan ke seluruh tubuh secara bersamaan dengan distribusi darah didalam pembuluh darah. Karena darah selalu beredar dalam pembuluh darah maka pada cacing tanah disebut dengan sistem peredaran tertutup.

Sistem sirkulasi serangga

Sistem Sirkulasi Serangga
Sistem Sirkulasi Serangga
Pada serangga sistem peredarannya adalah sistem peredaran darah terbuka. Yang artinya bahwa darah yang beredar didalam tubuh serangga tidak melalui pembuluh darah. Contohnya pada belalang, jantung belalang berbentuk tabung panjang yang terdiri dari beberapa gelembung pembuluh darah dan terletak di daerah punggung di atas saluran pencernaan. Jantung inilah yang disebut sebagai jantung pembuluh. Bagian depannya adalah aorta. Jantung memompa darah melalui aorta ke jaringan-jaringan tubuh dan beredar bebas di dalam homosol (rongga tubuh) tanpa melalui pembuluh. Pada belalang, pertukaran oksigen dan karbon dioksida dilakukan dengan sistem trakea sehingga darah tidak berperan dalam proses ini.

Sistem peredaran darah Vertebrata

Sistem Sirkulasi Ikan

Pada ikan berupa sistem peredaran tertutup dan tunggal. Pada sistem peredaran darah tunggal darah melalui jantung hanya satu kali dalam satu kali peredaran. Jantung ikan terdiri dari dua ruangan yaitu satu atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik). Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep yang akan mengalirkan darah dari atrium ke ventrikel. Darah dari seluruh tubuh  yang mengandung karbondioksida akan mengalir ke sinus venosus yang kemudian masuk ke atrium. Sinus venosus itu merupakan ruang atau rongga jantung yang terletak antara ventrikel dan atrium.
Sirkulasi Ikan
Sistem Sirkulasi Ikan

Pada saat jantung mengendur, darah mengalir melalui klep, masuk ke dalam ventrikel. Dari ventrikel di teruskan ke konus arteriosus kemudian menuju aorta ventralis dan di lanjutkan ke insang. Di insang, aorta bercabang-cabang menjadi kapiler (pembuluh-pembuluh kecil). Kapiler-kapiler insang melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari air. Dari cabang-cabang aorta dorsalis ini darah di distribusikan ke kapiler-kapiler di seluruh bagian tubuh untuk mengedarkan oksigen dan zat makanan ke sel-sel tubuh.

Sistem Sirkulasi Katak

Sistem Sirkulasi Katak
Sistem Sirkulasi Katak
Pada katak juga sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Di katakan ganda karena darah melalui jantung sebanyak dua kali dalam satu peredaran darah. Pertama, darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali ke jantung dan kedua darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung dan di edarkan kembali ke seluruh jantung. Jantung katak terdiri dari tiga ruangan, yaitu dua atrium dan sebuah ventrikel.

Sistem Sirkulasi Reptil

Sistem Sirkulasi amfibia
Sistem Sirkulasi amfibia
Modifikasi jantung pada reptil merupakan selangkah lebih maju dari ikan dan katak. Reptil telah memiliki jantung yang terdiri dari 4 ruangan yaitu atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri.  Atrium kanan dan kiri dipisahkan oleh sekat (septum) yang sempurna disebut sekat atrium (sekat serambi). Sebaliknya, antara ventrikel kiri dan kana juga terdapat sekat tetapi tidak sempurna yang disebut sekat ventrikel. Jadi prosesnya dimulai dari darah yang dari seluruh tubuh yang mengandung karbon dioksida mengalir ke sinus venosus, kemudian masuk ke atrium kanan dan menuju ventrikel. Dari ventrikel, darah menuju arteri pulmonalis lalu masuk ke paru-paru.

Di paru-paru terjadi pertukaran gas karbondioksida dan oksigen. Selanjutnya, darah keluar dari paru-paru menuju atrium kiri melalui vena pulmonalis. Dari atrium kiri, darah memasuki ventrikel. Dari ventrikel terdapat dua aorta yang membelok ke kiri dan ke kanan. Aorta kanan berasal dari ventrikel kiri dan berfungsi membawa darah ke kepala dan seluruh bagian depan tubuh. Aorta yang lain berasal dari tempat antara ventrikel kanan dan kiri, berfungsi membawa darah ke bagian belakang tubuh.

Sistem Sirkulasi Burung

Sistem Sirkulasi Burung
Sistem Sirkulasi Burung
Lain halnya pada burung yang mana darah beredar melalui pembuluh darah dan dipompa oleh jantung. Jantung burung berbentuk kerucut terbalik dan terbungkus oleh selaput jantung (pericardium). Jantung burung terbagi dalam empat ruang, yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Sistem sirkulasi burung berupa sistem peredaran darah ganda dan peredaran darah tertutup. Darah dari seluruh tubuh yang mengandung karbondioksida mengalir ke ventrikel kanan, kemudian di pompa menuju ke paru-paru. Di paru-paru, karbondioksida dilepaskan dan oksigen di ikat. Darah yang mengandung oksigen ini masuk ke atrium kiri lalu menuju ventrikel kiri. Peredaran darah itu disebut peredaran darah kecil karena darah dari jantung ke paru-paru kemudian kembali lagi menuju jantung.


Jadi seperti itu lah sahabat sekilas tentang peredaran darah pada vertebrata dan invertebrata. Semoga artikel ini bermanfaat. Selamat beraktifitas!

Sumber gambar :
Kehidupankita.com

0 Response to "Sistem Peredaran Darah Hewan Vertebrata dan Invertebrata "

Post a Comment

Iklan Bawah Artikel