Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi dan Peran Fungi (jamur)

Pengertian, ciri-ciri, klasifikasi dan peran Fungi (jamur) Sahabat, kali ini kita akan membahas tentang jamur. Siapa sih yang gak tau mengenai jamur? Jamur itu ternyata banyak jenisnya. Tidak hanya yang parasit tetapi ada juga yang bermanfaat. Benarkan? jamur itu biasanya sering muncul di sering hujan. Jamur itu biasanya sering ditemukan pada batang kayu yang telah lapuk atau bahkan pada sisa tanaman yang membusuk. Pada tau jerami enggak ni? Pada jerami yang didiamkan lama juga bisa tumbuh jerami lho. Dan bisa di makan. Wah pada penasaran bagaimana jamur itu sebenarnya ya. Agar lebih paham, admin akan mengulas satu persatu dimulai dari pengertiannya ya!

Pengertian Jamur

Dunia Fungi (jamur) atau Mycota merupakan kelompok makhluk hidup yang dapat mendatangkan keuntungan bagi manusia. Beberapa jenis anggotanya dapat di makan, sebagai sumber lemak dan glikogen. Beberapa jenis yang lain bahkan bisa digunakan dalam industry makanan ataupun minuman. Tapi tahukah anda? Bahwa dalam urusan lingkungan, jamur ini merupakan pengurai sampah organik yang penting. Karena tanpa bantuan jamur, mungkin permukaan bumi kita akan penuh dengan sampah. Namun demikian, tidak sedikit juga jamur yang bisa mendatangkan bencana bagi manusia, bahkan bisa menjadi racun yang sangat berbahaya.
Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi dan Peran Fungi (jamur)
Jamur

Ciri-ciri Jamur

Jadi, para pakar biologi sepakat untuk menggolongkan jamur ini kedalam satu kingdom atau dunia sendiri yang kingdom fungi. Dahulu memang di kelompokkan ke dalam dunia tumbuhan, tetapi seiring berkembangnya zaman, ilmu pengetahuan semakin berkembang sehinnga disebutlah bahwa jamur bukan bagian dari tumbuhan. di karenakan jamur tidak berfotosintesis dan dinding selnya mengandung zat kitin, sedangkan dinding sel tumbuhan mengandung selulosa. Jamur juga belum memiliki organ akar, batang, dan daun sehingga disebut talus. Talus tersusun atas benang-benang halus yang disebut dengan hifa. Hifa bercabang-cabang membentuk bangun seperti jaring-jaring disebut dengan miselium.

Jamur ada yang bersel satu (uniseluler) dan ada juga yang bersel banyak (multiseluler). Jadi, berdasarkan ukuran dan struktur tubuhnya, dunia fungi dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
  1. Khamir (yeast) adalah jamur yang bersel satu, ukurannya mikroskopik artinya hanya dapat di amati dengan mikroskop. Contohnya Saccharomyces cerevisae.
  2. Kapang (mold) adalah jamur yang berbentuk filament, kapang ini ditemukan di tempe, contohnya Rhizopus oryzae.
  3. Cendawan (mushroom) adalah jamur yang tubuh buahnya mikroskopik, sebagian ada yang dapat di konsumsi. Contohnya jamur tiram (Pleurotus ostreatus).


Jamur tidak dapat membuat makanan sendiri, oleh karena itu jamur tergolong heterotrof. Jadi, untuk mempertahankan hidupnya secara saprofit dan juga parasit. Jamur akan hidup dengan baik jika pada tempat yang kaya zat organik, lembap, agak asam dan kurang cahaya. Untuk perkembangbiakannya, jamur berkembang biak dengan bermacam-macam spora yang terbentuk didalam sel khusus. Sel khusus tersebut berupa endospora yang dibentuk di dalam askus, dan eksospora yang di bentuk di dalam basidium. Di samping itu, kebanyakan jamur dapat berkembang biak secara aseksual dengan konidium. Selain itu dapat berkembang biak dengan pembentukan kuncup atau tunas. Perkembangbiakan secara kawin dapat berlangsung dengan berbagai cara, yaitu dengan cara isogami, anisogami, oogami, gametangiogami, dan somatogami.

Klasifikasi Jamur

Dunia fungi dibedakan menjadi empat divisi, yaitu:

Divisi zygomycota

Jamur jenis ini umumnya hidup di darat sebagai saprofit. Dinding selnya tersusun atas zat kitin. Tubuhnya berupa hifa bercabang-cabang yang umumnya tidak bersekat. Perkembangbiakannya secara aseksual dengan sporangium yang menghasilkan spora. Perkembangbiakan secara seksual dengan gametangiogami. Gametangium yang sama bentuknya dan memiliki banyak inti mengadakan kopulasi yang menghasilkan zigospora. Selanjutnya, zigospora akan tumbuh dan menghasilkan sporangium. Gametangium jantan dan betina sama bentuknya. Untuk membedakannya di beri simbol gametangium positif (+) dan gametangium negatif (-). Contoh jenis jamur divisi ini antara lain Mucor mucedo, Rhizopus oryzae, Rhizopus nigricans, dan Rhizopus stolonifer.

Divisi Ascomycota

Tubuh jamur divisi ini, hifanya telah memiliki sekat dan berinti banyak. Jamur golongan ini hidup sebagai parasit pada organisme lain, saprofit pada sisa organisme, dan ada pula yang hidup bersimbiosis dengan alga biru dan alga hijau bersel satu membentuk liken. Berkembang biak secara aseksual dengan spora aseksual yang dihasilkan oleh konidium. Alat perkembangbiakan seksual berupa askus.

Divisi basidiomycota

Umumnya tubuh anggota divisi basidiomycota makroskopis atau dapat di lihat dengan mata biasa. Contohnya jamur merang dan jamur kuping. Hanya beberapa jenis yang tubuhnya bersifat mikroskopis, hifanya bersekat, sel-selnya memiliki sebuah inti (hifa primer) dan dua buah inti (hifa sekunder). Alat reproduksi seksual berupa basidium. Basidium merupakan badan yang berasal dari sebuah sel yang membesar, selanjutnya membentuk tonjolan berisi sebuah inti.

Divisi deuteromycota

Deuteromycota disebut sebagai fungi imperfecti atau cendawan tidak sempurna. Jamur dimasukkan kedalam kelompok deuteromycota apabila reproduksi seksualnya belum diketahui. Beberapa jenis jamur yang hingga saat ini masih di kelompokkan ke dalam divisi deuteromycota antara lain:

  1. Helminthosporium oryzae, hidup sebagai parasite, perusak kecambah dan buah serta menimbulkan noda-noda pada daun inang.
  2. Sclerothium rolfsii menyebabkan penyakit busuk pada tanaman budidaya.
  3. Epidermophyta floccosum penyebab penyakit kaki atlet
  4. Microsporum, trichophyta, dan epidermophyton merupakan penyebab penyakit kurap yaitu sejenis penyakit kulit.

Peranan dan Manfaat Jamur bagi Kehidupan Manusia

Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, ada yang merugikan dan ada yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan antara lain, sebagai berikut.

  1. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.
  2. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
  3. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
  4. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
  5. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom. Sementara itu, jamur yang merugikan, antara lain, sebagai berikut.
  6. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paruparu manusia.
  7. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
  8. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
Selain dari itu masih ada banyak peran fungi baik yang menguntungkan maupun merugikan. Telah kita singgung sedikit di pembahasan pada bagian awalnya. Semoga menambah wawasan sahabat!

Baca juga

0 Response to "Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi dan Peran Fungi (jamur)"

Post a Comment

Iklan Bawah Artikel