Pembahasan Lengkap Alat Optik Mata (Bagian, Fungsi dan Rumus)

Trendilmu.com – Halo bertemu lagi dengan trendilmu.com salah satu situs penyedia informasi terbaik yang sangat layak dibaca. Pada kesempatan kali ini kita membahas artikel yang berjudul Pembahasan Lengkap Alat Optik Mata (Bagian, Fungsi dan Rumus) Mari kita simak penjelasan lengkap dibawah ini.

Pembahasan Lengkap Alat Optik Mata (Bagian, Fungsi dan Rumus)

Salah satu alat optik alamiah yang merupakan salah satu anugerah dari Sang Pencipta adalah mata. Di dalam mata terdapat lensa kristalin yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal. Lensa kristalin atau lensa mata berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa. Cairan ini dinamakan aqueous humor. Intensitas cahaya yang masuk ke mata diatur oleh pupil.

Bagian-bagian dan fungsi mata

Bagian-bagian dan fungsi mata
Bagian mata


  1. Kornea merupakan bagian mata yang bersifat tembus pandang dan berfungsi sebagai pelindung matamu
  2. Aquaeous humor yaitu cairan di belakang kornea yang berfungsi membiaskan      Cahaya yang masuk ke dalam mata
  3. Lensa mata atau lensa kristalin yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa. Lensa mata merupakan lensa cembung.
  4. Iris yaitu selaput di depan lensa mata yang membentuk celah lingkaran dan berfungsi memberi warna pada mata.
  5. Pupil yaitu celah lingkaran yang dibentuk oleh iris dan berfungsi untu mengatur intensitas cahaya yang mengenai mata
  6. Retina atau selaput jala yaitu bagian yang berfungsi sebagai layar untuk menangkap bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil yang  dibentuk oleh lensa mata.
  7. Bintik  kuning  yaitu  bagian  pada  retina yang  sangat  peka  terhadap  cahaya.  Agar bayangan terlihat jelas, bayangan harus terbentuk di retina tepat di bintik kuning.
  8. Saraf optik yaitu saraf yang menghubungkan bintik  kuning dengan otak sehingga sinyal­sinyal  bayangan  dari  bintik  kuning  sampai  ke  otak  dan  otaklah  yang menerjemahkan  sehingga  bayangan  benda  menjadi  tegak,  tidak  terbalik  seperti yang ditangkap oleh retina.


Daya akomodasi mata

Perlu diketahui bahwa jarak antara lensa mata dan retina selalu tetap. Sehingga dalam melihat benda-benda pada jarak tertentu perlu mengubah kelengkungan lensa mata. Untuk  mengubah kelengkungan lensa mata, yang berarti mengubah jarak titik fokus lensa merupakan tugas otot siliar. Hal ini dimaksudkan agar bayangan yang dibentuk oleh lensa mata selalu jatuh di retina. Pada saat mata melihat dekat lensa mata harus lebih cembung (otot-otot siliar menegang) dan pada saat melihat jauh lensa harus lebih pipih (otot-otot siliar mengendor). Peristiwa perubahan-perubahan ini disebut daya akomodasi.
 
Perubahan Lensa Mata
Perubahan Lensa Mata
Daya akomodasi (daya suai) adalah kemampuan otot siliar untuk menebalkan atau memipihkan kecembungan lensa mata yang disesuaikan dengan dekat atau jauhnya jarak benda yang dilihat.

Manusia memiliki dua batas daya akomodasi (jangkauan penglihatan) yaitu :
  1. Titik dekat mata (punctum proximum) adalah jarak benda terdekat di depan mata yang masih  dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal (emetropi) titik dekatnya berjarak 10cm s/d 20cm (untuk anak-anak) dan berjarak 20cm s/d 30cm (untuk dewasa). Titik dekat disebut juga jarak baca normal.
  2. Titik jauh mata (punctum remotum) adalah jarak benda terjauh di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal titik jauhnya adalah “tak terhingga”.

Cacat mata atau aberasi(Rumus)

Mata normal memiliki (emetropi) memiliki titik dekat 25 cm dan  titik  jauh  takberhingga di  depan  mata.  Mata  yang  jangkauan      penglihatannya  tidak  terletak  di  antara   titik  dekat  25  cm  dan  titik  jauh   takberhingga  disebut  cacat  mata  atau aberasi.  Cacat  mata  ditanggulangi dengan menggunakan  kacamata, lensa kontak, atau operasi.
 
jarak mata normal
Mata Normal
Miopi atau Rabun Jauh
Rabun Jauh

Penderita rabun jauh atau miopi memiliki titik  jauh  terbatas  di  depan  matanya sehingga tidak dapat melihat benda­benda yang  jauh  dengan  jelas.  Bayangan  benda yang  jauh dari  mata  miopi  jatuh di  depan retina.  Cacat  mata  ini  disebabkan  karena  bola  mata  terlalu  cembung  (jarak  fokus    lensa terlalu pendek)
 
Ilustrasi
Agar bayangan jatuh tepat di retina, digunakan kacamata berlensa negatif atau lensa cekung. Kekuatan atau daya lensa kacamata yang diperlukan sesuai dengan rumus berikut:
rumus rabun jauh
Rumus Rabun Jauh


dengan  PM  =  daya  lensa  untuk  miopi  dalam  satuan  dioptri dan  PR = punctum remotum (titik jauh mata) dalam satuan cm

Hipermetropi atau Rabun Dekat
rabun dekat
Rabun dekat

Penderita hipermetropi atau rabun dekat memiliki titik dekat lebih besar dari 25 cm di depan matanya sehingga  tidak dapat melihat benda­benda yang dekat dengan jelas.Bayangan benda yang dekat pada mata hipermetropi jatuh di belakang retina. Hal ini disebabkan  karena  bola  mata  terlalu  pipih (jarak fokus lensa terlalu panjang)
 
Ilustrasi
Agar bayangannya  jatuh  tepat  pada  retina digunakan kacamata berlensa positif atau lensa     cembung.  Kekuatan  lensa  kacamata yang diperlukan sesuai dengan rumus berikut:
Rumus Rabun Dekat
Rumus Rabun Dekat

dengan  PH  =  kekuatan  lensa  kacamata  untuk hipermetropi  dalam  satuan  dioptri,  s  =  jarak benda  di  depan  kacamata,  dan  PP  =  punctum proximum (titik dekat mata) dalam satuan cm.
Jika  jarak  benda s tidak disebutkan dalam  soal, nilai s diambil dari titik dekat  mata normal, yaitu  25  cm  ,  sehingga  persamaan  kekuatan  lensa  untuk  hipermetropi menjadi  :
Rumus Rabun Dekat
Rumus Rabun Dekat
             
Presbiopi atau Mata Tua
Presbiopi
Presbiopi
Presbiopi atau mata tua adalah cacat mata akibat berkurangnya daya akomodasi mata pada  usia  lanjut.  Titik  dekat  mata presbiopi  lebih  besar  dari  25  cm  dan  titik jauhnya terbatas di depan  mata. Penderita presbiopi  harus  menggunakan  kacamata bifokal, yaitu kacamata berfungsi rangkap(untuk melihat dekat dan jauh). 

Astigmatisma (mata silindris)
Astigmasi
Astigmasi
Astigmatisma disebabkan karena kornea mata tidak berbentuk sferik (irisan bola), melainkan lebih melengkung pada satu bidang dari pada bidang lainnya. Akibatnya benda yang berupa titik difokuskan sebagai garis. Mata astigmatisma juga memfokuskan sinar-sinar pada bidang vertikal lebih pendek dari sinar-sinar pada bidang horisontal.Astigmatisma ditolong/dibantu dengan kacamata silindris.


Nah begitulah pembahasan artikel kali ini tentang Alat Optik Mata (Bagian, Fungsi dan Rumus)  . Semoga Bermanfaat
auto insurance, auto insurance quotes, auto insurance companies, auto insurance florida, auto insurance quotes online, auto insurance america, auto insurance comparison, auto insurance reviews, auto insurance calculator, auto insurance score, auto insurance quotes, auto insurance companies, auto insurance florida, auto insurance quotes online, auto insurance america, auto insurance comparison, auto insurance reviews, auto insurance calculator, auto insurance score, auto insurance ratings

0 Response to "Pembahasan Lengkap Alat Optik Mata (Bagian, Fungsi dan Rumus)"

Post a Comment

Iklan Bawah Artikel