Bukan IQ yang Membuat Anda berhasil

Assalamu’alaikum …


Bukan IQ yang Membuat Anda berhasil
Banyak orang percaya bahwa keberhasilan dalam pekerjaan dan karier banyak ditentukan oleh IQ yang tinggi. Mitos ini sudah diyakini selama berabad-abad sehingga setiap kali Anda melamar pekerjaan pasti dibarengi dengan tes IQ, padahal tes ini sangat bias dalam menentukan keberhasilan seseorang dalam bidang yang ingin ditekuninya. Sering kali orang yang ber-IQ tinggi menunjukkan kinerja yang buruk dalam pekerjaan, sementara orang ber-IQ sedang-sedang saja justru sangat berprestasi.

Mark McCommack menulis sebuah buku What They Don’t Teach You at Harvard Bussiness School menegaskan bahwa keberhasilan seseorang bukan hanya ditentukan oleh kecerdasan otak atau prestasi intelektual saat duduk di bangku sekolah. Ada faktor lain yang memiliki peran penting dalam perjalanan hidup seseorang. Apakah itu?

EQ menduduki posisi pertama

Penelitian Daniel Goleman dari Harvard University menunjukkan bahwa kecerdasan emosioal (EQ) memiliki peran lebih banyak dalam menentukan keberhasilan seseorang, sedangkan IQ menduduki posisi kedua  setelah EQ. penelitian ini sekaligus menumbangkan kepercayaan selama ini bahwa IQ merupakan faktor kesuksesan seseorang. Namun kenyataannya, kecerdasan emosionallah yang memegang peran penting. Kecerdasan emosional menuntut seseorang untuk dapat memahami keberadaan dirinya, dimana dan pada situasi bagaimana ia berada.

Cara mendayagunakan EQ yang anda miliki

Setelah mengetahui peran EQ, tentunya Anda akan bertanya apa yang harus dilakukan untuk mendayagunakan EQ yang Anda miliki. Daniel Goleman memberikan saran-saran berikut.

Kesadaran diri

Mengetahui apa yang kita rasakan pada suatu saat dan digunakan untuk memandu pengambilan keputusan diri sendiri, dalam hal ini harus mempunyai kemampuan dalam mengenali diri secara realistis dan mempunyai kepercayaan diri yang kuat

Pengaturan Diri

Menangani emosi kita sehingga berdampak positif pada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda kenikmatan sebelum mencapai sasaran , dan mampu pulih kembali dari tekanan emosi.

Motivasi

Menggunakan hasrat kita yang paling dalam menggerakkan dan menuntun kita menuju sasaran, membantu kita mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif, dan bertahan untuk menghadapi kegagalan dan frustasi.

Empati

Merasakan yang dirasakan orang lain, mampu memahami perspektif mereka, menunmbuhkan hubungan saling percaya dan menyelaraskan diri dengan bermacam-macam orang.

Keterampilan Sosial

Menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat dapat membaca situasi dan jaringan social sehingga dapat berinteraksi dengan baik. Keterampilan ini dapat digunakan untuk memengaruhi, memimpin, dan menyelesaikan perselisan serta untuk bekerja sama dalam tim.

SQ Tidak Kalah Penting

Perkembangan penelitian mengenai kunci keberhasilan dalam hidup terus berlanjut. Lima tahun kemudian dikenalkan suatu konsep yang disebut SQ (Spiritual Quotient). Apa itu konsep SQ? konsep ini ternyata mengajarkan kepada kita kita tentang keseimbangan hidup antara dunia dan akhirat, material dan spiritual, jasmani dan rohani, menerima dan memberi.
Konsep SQ tampaknya sederhana, namun sebenarnya terdapat intisari mengenai kita hidup dan kemana kita hidup. SQ mengajarkan tentang bagaimana kita mempunyai rasa ikhlas, beretika dan berusaha, kerendahan hati serta kemauan untuk berbagi dengan sesama SQ juga sangat berperan untuk menentukan keberhasilan. Keberhasilan yang tidak disertai etika tentunya tentu akan berbahaya. Selain itu, kemampuan berempati yang tidak disertai sikap ikhlas akan menimbulkan EQ yang palsu. Hal ini akan membahayakan lingkungannya. Tentu belum lengkap jika seseorang yang pintar secara intelegensia, namun tidak mengetahui kemana dan di mana ia hidup. Akibatnya akan lahir manusia-manusia dengan kemapuan tinggi, namun bermoral rendah. Kemiskinan dalam SQ melahirkan manusia-manusia korup dengan kemampuan menghindari dari jerat hokum. Meraka mengelabui kita dengan kecerdasan mereka dan memanfaatkan orang-orang di sekitarnya.

Dalam buku Spiritual Inteligence—The Ultimate Intelligence Danah Zohar dan Ian Marshall memberi contoh mengenai seseorang dengan SQ yang berkembang baik. Berikut adalah tanda-tandanya:
  1. Fleksibel (adaptif secara spontan dan aktif)
  2. Memiliki tingkat kesadaran yang tinggi
  3. Memiliki kemampuan untuk menghadapi serta memanfaatkan penderitaan dengan lebih baik
  4. Memiliki kemampuan untuk menghadapi dan melampauin rasa sakit
  5. Mempunyai kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai moral
  6. Memiliki keenganan untuk menyebabkan terjadinya kerugian yang tidak perlu
  7. Mempunyai kemampuan untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal
  8. Memiliki kecendenderungan untuk bertanya “mengapa” atau “bagaimana jika” atau mencari jawaban-jawaban yang mendasar.

Itulah artikel singkat yang wajib anda ketahui bahwasanya ada EQ dan SQ yang bisa mempengaruhi kesuksesan dalam diri anda. Wassalam.

2 Responses to "Bukan IQ yang Membuat Anda berhasil"

Iklan Bawah Artikel